Trade Payable Adalah: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Menghitungnya
Saat menjalankan bisnis, ada banyak istilah keuangan yang perlu dipahami, salah satunya adalah trade payable atau utang dagang. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, fungsi, dan cara menghitung trade payable.
Pengertian Trade Payable
Trade payable adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemasok atau vendor atas barang atau jasa yang sudah diterima. Utang dagang ini bisa terjadi karena pembelian barang atau jasa secara kredit atau pembayaran yang belum lunas.
Fungsi Trade Payable
Trade payable memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memperluas sumber pendanaan perusahaan tanpa harus mengeluarkan kas secara langsung
- Memperpanjang jangka waktu pembayaran
- Menjaga hubungan baik dengan pihak pemasok atau vendor
Cara Menghitung Trade Payable
Untuk menghitung trade payable, dapat dilakukan dengan rumus:
Trade Payable = Harga Barang/Jasa x Jumlah yang Dibeli - Diskon - Pembayaran Awal
Contohnya, jika perusahaan membeli barang senilai Rp5.000.000 dengan jumlah 100 unit, mendapatkan diskon 5%, dan membayar awal Rp1.000.000, maka:
Trade Payable = Rp5.000.000 x 100 - 5% x Rp5.000.000 - Rp1.000.000
Trade Payable = Rp4.500.000
FAQ
- 1. Apa bedanya trade payable dengan account payable?
- 2. Apa dampak jika trade payable tidak dibayar?
- 3. Apakah trade payable termasuk dalam neraca?
- 4. Bagaimana cara mengurangi trade payable?
- 5. Apa saja faktor yang mempengaruhi trade payable?
- 6. Apa manfaat dari mengelola trade payable dengan baik?
- 7. Apa saja risiko dari trade payable yang tinggi?
- 8. Apa perbedaan antara trade payable dan trade receivable?
Trade payable adalah utang dagang yang harus dibayar kepada pemasok atau vendor atas barang atau jasa yang sudah diterima, sedangkan account payable adalah kewajiban keuangan perusahaan yang belum dibayar termasuk utang dagang, utang pajak, gaji karyawan, dan lain-lain.
Jika trade payable tidak dibayar, maka akan merusak hubungan dengan pemasok atau vendor, berdampak pada reputasi perusahaan, dan bahkan bisa berakhir pada gugatan hukum.
Iya, trade payable termasuk dalam kategori hutang lancar dan dicatat dalam laporan neraca perusahaan.
Beberapa cara untuk mengurangi trade payable adalah melakukan pembayaran secara tepat waktu, bernegosiasi untuk mendapatkan diskon pembayaran, dan mengevaluasi kebijakan pembelian barang atau jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi trade payable antara lain waktu pembayaran, diskon pembayaran, dan kebijakan pembelian barang atau jasa.
Mengelola trade payable dengan baik dapat membantu perusahaan memperluas sumber pendanaan, memperpanjang jangka waktu pembayaran, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok atau vendor.
Beberapa risiko dari trade payable yang tinggi adalah ketidakmampuan untuk membayar utang, merusak hubungan dengan pemasok atau vendor, dan mengganggu arus kas perusahaan.
Trade payable adalah utang dagang yang harus dibayar kepada pemasok atau vendor, sedangkan trade receivable adalah piutang dagang yang harus diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang sudah diberikan.
Pros
Trade payable dapat membantu perusahaan memperluas sumber pendanaan tanpa harus mengeluarkan kas secara langsung.
Tips
Untuk mengelola trade payable dengan baik, pastikan untuk selalu melakukan pembayaran tepat waktu dan bernegosiasi untuk mendapatkan diskon pembayaran.
Summary
Trade payable adalah utang dagang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemasok atau vendor atas barang atau jasa yang sudah diterima. Untuk menghitung trade payable, dapat dilakukan dengan rumus harga barang/jasa x jumlah yang dibeli - diskon - pembayaran awal. Dengan mengelola trade payable dengan baik, perusahaan dapat memperluas sumber pendanaan, memperpanjang jangka waktu pembayaran, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok atau vendor.
Posting Komentar untuk "Trade Payable Adalah: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Menghitungnya"