Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Trading Budi Suharja? Bagaimana Tips Sukses Trading Ala Budi Suharja


Apa itu trading Budi Suharja? Trading Budi Suharja Merupakan perusahaan yang bergerak untuk memberikan pelatihan terhadap ilmu mendasar tentang dunia trading. Beralamat di Jawa Timur, PT Budi Suharja sudah berhasil membantu orang-orang yang ingin belajar mendapatkan profit konsisten setiap hari dari trading.

Nah pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi yang pastinya akan sangat bermanfaat yakni tentang bagaimana sih tips sukses trading ala Budi Suharja yang mungkin terkenal dengan trading 15 menit profit.

Untuk para trader, mendapatkan cuan atau keuntungan dalam jangka waktu 15 menit adalah hal yang paling diinginkan. Namun sayangnya untuk bisa menerapkan strategi dalam mendapatkan cuan 15 menit bukanlah hal yang mudah.

Tapi tenang saja, karena di postingan kali ini saya akan membeberkan rahasia sukse trading 15 menit ala Budi Suharja.

Tips Trading Sukses 15 Menit Ala Budi Suharja

Setiap trader tentu saja mempunyai gaya tradingnya sendiri-sendiri. Dimana umumnya trader akan menyesuaikan gaya trading yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu gaya trading yang sering digunakan oleh kalangan trader adalah gaya scalping.

Gaya scalping terkenal dengan strategi untuk mendapatkan profit maksimal secepat-cepatnya, bahkan dalam jangka waktu 15 menit saja. Sebenarnya waktu yang digunakan untuk keluar masuk pasar bermacam-macam, mulai dari 5 menit sampai yang paling lama 30 menit.

Namun kebanyakan para trader memilih jangka waktu 15 menit yang merupakan tengah-tengah, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. Menggunakan strategi scalping, para trader bisa mengetahui kepastian apakah akan profit atau akan loss dengan cepat. Nah setelah anda mengenal apa itu trading Budi Suharja yang terkenal dengan strategi 15 menit profitnya, berikut dibawah ini adalah bocoran tips dan strategi trading 15 menit profit ala Budi Suharja.

1.     Pasang Time Frame 15 Menit

Langkah pertama yang harus anda lakukan apabila ingin menggunakan strategi ini adalah dengan menerapkan time frame 15 menit. Dimana pada dasarnya, memilih time frame bukan hanya soal periode waktu saja. Bukan hanya soal bar panjang dan pendek yang menunjukkan posisi harga.

Namun juga lebih dari itu. Dimana time frame juga bisa merefleksikan emosi dan juga sentimen dari pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat bisa membantu anda untuk memperkirakan keuntungan yang ingin dicapai. Idealnya untuk strategi scalping ini menggunakan time frame 15 menit supaya analisa bisa tepat maksimal.

2.     Menggunakan Indikator Moving Average

Kesuksesan strategi ini juga tergantung dari indikator teknikal yang dipakai. Sebaiknya ketika anda menggunakan time frame 15 menit, lebih baik anda kombinasikan dengan indikator teknikal moving average. Seperti yang kita ketahui, jika indikator moving average merupakan indikator yang populer dan hampir digunakan oleh semua trader di dunia.

Untuk trading metode ini, saya sarankan agar anda memasang moving average dalam grafik dengan menggunakan periode 10 untuk membantu mengidentifikasikan trend sekaligus mengetahui titik entry buy dan juga sell yang potensial.

3.     Menemukan Titik Sell Dan Buy

Untuk bisa menemukan titik entry, anda bisa memanfaatkan pola candlestick dengan menggunakan indikator moving average tadi. Adapun pola candlestick yang bisa anda jadikan sebagai level entry adalah free candle.

Free candle ini merupakan posisi dari candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas maksudnya adalah body atau bayangan candlestick sama sekali tidak menyentuh dengan garis moving average.

Anda bisa memutuskan open posisi buy jika :

·         Harga bergerak uptrend yang ditandai dengan posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.

·         Teliti Free Candle yang berada di atas dari garis Moving Average. Pastikan Body dan juga Shadow Candle tidak menyentuh Moving Average.

·         Entri posisi bisa dilakukan pada open Candle setelah momen free candle.

Anda bisa memutuskan open posisi sell jika :

·         Harga bergerak downtrend, yang ditandai dengan posisi Candlestick yang berada di bawah dari Moving Average.

·         Mencari free Candle yang berada di bawah dari garis Moving Average. pastikan jika body dan shadow tidak menyentuh dari Moving Average.

·         Entri posisi bisa dilakukan setelah momen free candle.

4.     Memilih Pair Yang Sesuai

Selain dari analisa teknikal, anda juga harus melihat pair apa yang anda transaksikan. Dimana sebaiknya anda pilih pair mayor. Karena hampir semua pair mayor dianggap menjadi instrumen dengan likuiditas tinggi, sehingga order bisa dieksekusi dengan cepat.

Walaupun begitu, tidak semua pair mayor bisa dipilih. Pilihlah pair GBP / USD, EUR / USD dan juga USD /CHF. Mungkin anda bertanya, kenapa tidak memilih USD / JPY. Perlu anda ketahui, walaupun pair tersebut tergolong dalam kategori pair mayor, namun untuk pair USD . JPY ini memiliki perilaku pergerakan yang berbeda dan akan lebih cocok jika digunakan untuk anda yang ingin menggunakan strategi Carry Trade.

Nah itulah pembahasan mengenai apa itu trading Budi Suharja dan bagaimana sih tips trading sukses 15 menit profit ala Budi Suharja. Perlu anda ketahui bahwa tidak ada satupun strategi yang bisa menjamin anda akan mendapatkan keuntungan 100%. Apalagi setiap trader tentu saja memiliki gaya trading yang berbeda-beda.

Informasi mengenai postingan apa itu trading Budi Suharja, dan tips sukses trading ala Budi Suharja yang saya tuliskan ini hanya menjadi referensi saja dan menambah wawasan dalam bermain trading.

 

Posting Komentar untuk "Apa Itu Trading Budi Suharja? Bagaimana Tips Sukses Trading Ala Budi Suharja"